Demo Blog

Terima kasih: Warung PLTU Asri

by كُمَنْدَنْ غَسْفَل on Nov.22, 2009, under

Dasar nasib lagi baik...

Dasar juga GASPOL-er adalah komunitas kulinerist nomer wahid, tersembunyi dimanapun makanan berkelas "mantap", hidungnya pasti mengendus...

Entah mimpi apa semalam, hari ini 4 personil GASPOL-er mendapat kesempatan terhormat mencicipi taste awal warung PLTU Asri. Warung ini berada di Jalan Raya Surabaya - Situbondo Km. 146 letaknya di kiri jalan jika dari arah Surabaya, 5 menit setelah komplek PLTU Paiton. Mulanya kami menduga masakan yang disajikan masih coba-coba sehingga rasanya "ya begitu deh...". Tetapi begitu menyantap hidangan ikan segar + lalapan + sambal.... Waaah.... Sambalnya nempel terus. Begitu mendarat di lidah langsung nancep seolah menghujamkan berpuluh-puluh jarum segar-segar-pedas ke hakim selera makan.... Umumnya sambel lalapan menonjolkan pedas untuk membunuh peraba rasa lidah, namun sambel PLTU Asri menyembunyikan kepedasan lombok membaurkan ke dominasi Jeruk Nipis.... Wal hasil laporan lidah mengomando seluruh badan ikut merasakan segar-segar-pedasnya.... apalagi jika sambelnya dibungkuskan ke Ikan Panas Segar.... Rasanya clekit-clekit meletus-letus.... Rayuan lidah untuk nambah lagi tak bisa dihindari.... Susah menggambarkannya... Cobain sendiri dah.... capek nyeritain enaknya..... Hehehee... ^_^

Kumendan Wisnu berkomentar : "terdorong desakan dahaga yg menyengat kerongkongan sembari di iringi kunyahan ikan kerapu yg tergolek pasrah, akhirnya datang juga sajian jeruk angetnya...nendang banget rasanya..tak kalah dengan tendangan bebasnya ronaldo di real madrid..belum lengkap kalau jalan" ke arah pasir putih bila tidak singgah di Warung PLTU Asri...muantaffff..Boss."

Sang entepreneur Kumendan Septaheri yang sempat ngobrol dengan pemiliknya menyampaikan pesan : "HARGA DIJAMIN TERJANGAKAUUUU...& kebersihan terjamin...(koyok ojobe gebes : mode on)"

Dedengkot nomer wahid GASPOL-er, Kumendan Agus Puguh tidak bisa banyak berucap, ditunjukkan berupa tindakan langsung dengan nambah lagi... lagi... dan lagi... dan lagi.... hingga ujungnya mendapatkan kesan : "lidah tidak bisa di bohongi, rasanya sulit untuk di ungkapkan, untuk membuktikannya harus datang sendiri supaya bisa berkomentar............................singkat dan padat : MANTAFFFFFF "

0 comments more...

0 comments

Posting Komentar

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!